Pelatihan “Sekolah Kreatif dan Adaptif: Membangun Ekosistem Belajar Inovatif dengan EXPLORE Framework + AI ChatGPT”


Pelatihan “Sekolah Kreatif dan Adaptif: Membangun Ekosistem Belajar Inovatif dengan EXPLORE Framework
 + AI ChatGPT


1. Pengantar

Dunia pendidikan saat ini sedang menghadapi perubahan besar — dari era industri menuju era pengetahuan dan kreativitas.
Sekolah bukan lagi sekadar tempat transfer ilmu, tetapi harus menjadi ekosistem pembelajaran inovatif yang menumbuhkan curiosity, critical thinking, collaboration, dan creativity.

Namun, banyak sekolah masih terjebak pada pola lama:

  • Pembelajaran berfokus pada hafalan, bukan eksplorasi.

  • Guru menjadi pusat pengetahuan, bukan fasilitator belajar.

  • Siswa pasif dan kurang ruang untuk bereksperimen.

Untuk menjawab tantangan ini, pelatihan ini memperkenalkan EXPLORE Framework, sebuah kerangka pembelajaran inovatif yang membantu sekolah dan guru menumbuhkan kreativitas dan adaptabilitas siswa melalui siklus belajar aktif dan reflektif.

EXPLORE adalah akronim dari:

E – Explore New Ideas (Menjelajahi Ide Baru)
P – Practice Skills (Melatih Keterampilan)
L – Learn Deeply (Belajar Mendalam)
O – Organize Knowledge (Mengorganisasi Pengetahuan)
R – Reflect Often (Sering Merefleksikan)
E – Enrich Understanding (Memperkaya Pemahaman)

Framework ini membantu guru dan sekolah membangun pembelajaran yang berpusat pada siswa, berbasis pengalaman, dan berorientasi pada pengembangan karakter serta kompetensi abad 21.


2. Tujuan Pelatihan

Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan pendidik dan pimpinan sekolah dalam merancang, menerapkan, dan mengevaluasi pembelajaran inovatif berbasis EXPLORE Framework sehingga sekolah menjadi lingkungan belajar yang kreatif dan adaptif.

Secara khusus, pelatihan ini bertujuan agar peserta mampu:

  1. Memahami prinsip dan filosofi pembelajaran kreatif dan adaptif.

  2. Mengenal dan menerapkan EXPLORE Framework dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

  3. Merancang kegiatan belajar yang mendorong eksplorasi, praktik, refleksi, dan pengayaan.

  4. Mengembangkan ekosistem belajar kolaboratif antara guru, siswa, dan lingkungan sekolah.

  5. Menumbuhkan budaya inovasi, pembelajaran berkelanjutan, dan literasi digital di sekolah.


3. Manfaat Pelatihan

a. Bagi Guru dan Pendidik

  • Memiliki panduan praktis untuk menerapkan pembelajaran kreatif dan berbasis eksplorasi.

  • Mampu membangun suasana kelas yang hidup, menyenangkan, dan partisipatif.

  • Menguasai teknik refleksi dan pengayaan dalam siklus belajar.

  • Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan adaptif dalam mendesain pembelajaran.

  • Mendapatkan inspirasi untuk mengembangkan media dan proyek belajar inovatif.

b. Bagi Sekolah dan Kepala Sekolah

  • Terbentuk budaya sekolah yang kreatif dan terbuka terhadap inovasi.

  • Meningkatkan kualitas dan daya saing sekolah sebagai ekosistem belajar yang dinamis.

  • Terbangun kolaborasi positif antara guru, siswa, dan orang tua.

  • Mendorong transformasi sekolah menuju Learning Organization yang berkelanjutan.

c. Bagi Siswa

  • Menjadi pembelajar aktif, mandiri, dan reflektif.

  • Terlatih berpikir kritis dan menemukan solusi kreatif.

  • Menumbuhkan motivasi belajar, rasa ingin tahu, dan kemampuan beradaptasi.


4. Sasaran Pelatihan

Pelatihan ini dirancang untuk melibatkan berbagai unsur pendidikan yang berperan langsung dalam pengembangan pembelajaran dan inovasi sekolah.

Peserta yang disasar meliputi:

  1. Guru SD, SMP, SMA/SMK dari berbagai bidang pelajaran.

  2. Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum/inovasi.

  3. Pengawas sekolah, tenaga kependidikan, dan tim pengembang kurikulum.

  4. Fasilitator pendidikan dan pelatih guru.

  5. Pengembang program pendidikan di lembaga, komunitas, atau yayasan.

Jumlah ideal peserta: 20–30 orang, agar proses diskusi dan praktik berjalan interaktif.


5. Isi Pelatihan

Struktur pelatihan ini disusun berbasis pada enam langkah utama dalam EXPLORE Framework, dipadukan dengan kegiatan interaktif dan berbasis pengalaman.


Sesi 1 – Pengenalan Konsep Sekolah Kreatif dan Adaptif

Tujuan: Membangun kesadaran tentang pentingnya transformasi sekolah dan peran guru kreatif.
Materi:

  • Mengapa sekolah harus menjadi ekosistem belajar inovatif.

  • Karakteristik sekolah kreatif dan adaptif di era digital.

  • Peran guru sebagai fasilitator pembelajaran aktif.
    Aktivitas:
    Diskusi “Ciri-ciri sekolah yang inspiratif dan hidup.”


Sesi 2 – Memahami EXPLORE Framework

Tujuan: Mengenalkan dan menjelaskan struktur serta filosofi EXPLORE Framework.
Materi:

  • Alur dan siklus pembelajaran dalam EXPLORE Framework.

  • Prinsip eksplorasi, refleksi, dan pengayaan dalam pembelajaran.

  • Hubungan EXPLORE dengan kurikulum merdeka dan learning by doing.
    Aktivitas:
    Simulasi mini “Mengenal dunia lewat eksplorasi dan refleksi.”


Sesi 3 – Explore & Practice: Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu dan Melatih Keterampilan

Tujuan: Membimbing guru dalam merancang kegiatan eksploratif dan praktik kreatif di kelas.
Materi:

  • Strategi pembelajaran berbasis penemuan (inquiry-based learning).

  • Teknik eksperimen, observasi, dan project-based learning.

  • Cara melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS).
    Aktivitas:
    Workshop “Mendesain Aktivitas Eksploratif untuk Siswa.”


Sesi 4 – Learn & Organize: Membangun Pembelajaran Mendalam dan Terstruktur

Tujuan: Mengajarkan cara membantu siswa memahami konsep dan mengorganisasi pengetahuan.
Materi:

  • Pendekatan deep learning dan concept mapping.

  • Menghubungkan teori dengan praktik.

  • Membuat learning journal dan knowledge board.
    Aktivitas:
    Latihan “Menyusun Peta Pengetahuan Siswa.”


Sesi 5 – Reflect & Enrich: Refleksi untuk Pertumbuhan dan Pengayaan

Tujuan: Membiasakan siswa dan guru melakukan refleksi untuk meningkatkan pemahaman dan inovasi.
Materi:

  • Teknik refleksi individu dan kelompok.

  • Mengembangkan budaya umpan balik positif (feedback culture).

  • Strategi pengayaan materi dan proyek lintas disiplin.
    Aktivitas:
    Simulasi “Refleksi Harian Kreatif Guru dan Siswa.”


Sesi 6 – Membangun Ekosistem Sekolah Kreatif dan Adaptif

Tujuan: Merancang peta pengembangan sekolah berbasis EXPLORE Framework.
Materi:

  • Integrasi pembelajaran kreatif ke dalam manajemen sekolah.

  • Membangun kolaborasi guru, siswa, dan masyarakat.

  • Model sekolah sebagai learning ecosystem.
    Aktivitas:
    Workshop: “Rancang Ulang Ekosistem Belajar Sekolah Saya.”


Penutup – Refleksi dan Komitmen Aksi

  • Review proses pelatihan dan langkah penerapan EXPLORE Framework.

  • Diskusi reflektif: “Apa perubahan kecil yang bisa saya mulai besok?”

  • Penyusunan Action Plan untuk pengembangan sekolah kreatif.


6. Hasil yang Diharapkan

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan:

  • Memahami prinsip dan tahapan dalam EXPLORE Framework secara komprehensif.

  • Mampu merancang dan menerapkan pembelajaran kreatif yang berorientasi eksplorasi dan refleksi.

  • Menjadi agen perubahan yang menumbuhkan budaya belajar aktif dan inovatif di sekolah.

  • Mampu mengembangkan ekosistem sekolah yang mendukung kreativitas dan kolaborasi.


7. Penutup: Dari Sekolah Menuju Ekosistem Pembelajaran Hidup

Sekolah yang kreatif dan adaptif bukan dibangun dari gedung atau kurikulum,
tetapi dari cara berpikir dan cara belajar orang-orang di dalamnya.

Melalui EXPLORE Framework, guru dan sekolah dapat bergerak dari teaching institution menjadi learning ecosystem — tempat di mana setiap siswa, guru, dan bahkan kepala sekolah selalu belajar, bereksperimen, dan berkembang bersama.


Komentar